
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan menyepakati empat kerja sama dengan British Council di tengah gelaran Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Bali, Rabu, menyampaikan kesepakatan itu terbagi dalam berbagai program kebudayaan, seperti penyelenggaraan kegiatan budaya, promosi budaya, hingga program pemajuan kebudayaan.
“Banyak potensi budaya antara Indonesia dan Inggris yang dapat dikembangkan melalui berbagai program kolaborasi,” ucap Menbud.
Adapun empat kerja sama yang ditandatangani melalui nota kesepahaman mencakup pertukaran keterampilan, wawasan, dan praktik inovatif; fasilitasi kolaborasi antarlembaga, praktisi budaya, dan pemangku kepentingan; promosi pertukaran masyarakat dan budaya; serta penjajakan kerja sama baru yang disepakati secara tertulis oleh kedua belah pihak.
Menbud Fadli Zon menyinggung keberhasilan Indonesia yang menandatangani nota kesepahaman kerja sama di bidang perfilman dan museum bersama International Council of Museum (ICOM) terdahulu.
Ia berharap agar skema serupa juga dapat diwujudkan bersama British Council ke depan.
Selain itu, Indonesia siap mendorong skema pendanaan bersama, contohnya Dana Indonesiana yang telah mendukung lebih dari 5.000 program kebudayaan bagi komunitas di berbagai daerah di Indonesia.
“Melalui MoU ini kedua negara berkomitmen untuk mendukung kerja sama melalui pendanaan bersama, pembagian sumber daya, dan dukungan timbal balik dalam pelaksanaan program,” ujar Fadli Zon.
Atase Kebudayaan Inggris sekaligus Direktur British Council untuk Indonesia dan Asia Tenggara Summer Xia mengatakan keragaman budaya yang dimiliki Indonesia dan Inggris menjadi landasan untuk tidak menolak perluasan kerja sama.
Program Connecting Through Culture (CTC) yang diinisiasi British Council sendiri memiliki kemiripan dengan Dana Indonesiana dalam memfasilitasi proyek kebudayaan.
Ini memungkinkan kedua negara berkolaborasi dalam peningkatan kapasitas, kajian budaya, hingga pemajuan kebudayaan.
“Rencana kerja sama ini diharapkan dapat selesai sebelum kunjungan Presiden RI ke London,” kata Summer Xia.
Kepada Menbud, Summer Xia mengatakan selama ini British Council sendiri telah menjalin kerja sama budaya dengan sejumlah institusi di Indonesia, seperti Museum Ullen Sentalu, dan sedang menjajaki kerja sama dengan Museum MACAN untuk penelitian gambar cadas di Sulawesi.
Untuk diketahui selain British Council, dalam forum internasional CHANDI 2025 setidaknya Kementerian Kebudayaan telah melakukan pertemuan bilateral membahas beragam peluang kerja sama dengan delapan delegasi, beberapa diantaranya Singapura, Iran, dan Zimbabwe.