
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Polda Metro Jaya, masih melakukan penebalan pengamanan di kawasan objek vital khususnya di bandar udara terbesar di Indonesia.
“Situasi keamanan di Bandara Soetta dipastikan kondusif. Hanya memang ada beberapa penebalan pengamanan yang kita lakukan,” kata Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol. Ronald Sipayung saat dikonfirmasi ANTARA di Tangerang, Rabu.
Menurutnya, pasca terjadinya kerusuhan yang di Jakarta dan di beberapa daerah lain sejak Kamis (28/8) lalu, dipastikan tidak berdampak terhadap kondisional keamanan di wilayah Bandara Soetta.
Oleh sebab itu, pihaknya pun menegaskan sebagai menjaga situasi yang kondusif bahwa negara melalui TNI-Polri hadir untuk melindungi masyarakat Indonesia tepatnya kenyamanan bagi para penumpang penerbangan.
“Bahkan kita mengadakan patroli, pengamanan di titik-titik juga dilakukan. Jadi yang pasti sampai saat ini tidak terjadi hal-hal yang berkaitan atas dampak kerusuhan di Jakarta,” katanya.
Ia juga mengatakan, sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan situasi yang kondusif, otoritas keamanan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) telah menerjunkan sedikitnya 500 lebih personel dari berbagai unit.
Dimana, lanjutnya, dari ratusan petugas keamanan ini terdapat pasukan khusus dari Satuan Brigade Mobile (Satbrimob) Polda Metro Jaya.
“Kita ada 520 personel diterjunkan untuk bantu proses penebalan keamanan, dan dibantu dengan tim dari Brimob dari Polda karena di beberapa daerah juga sudah dikirimkan,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan patroli pengamanan gabungan juga dilakukan dengan menyisir beberapa terminal penerbangan serta kawasan perimeter utara – selatan hingga wilayah TOD M1 di Bandara Soetta.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan, keterkaitan dengan adanya isu ancaman keamanan seperti aksi unjuk rasia di kawasan Bandara Soetta dipastikan adalah informasi bohong atau hoaks.
Faktanya, kata Ronald, kondisi dan situasi di masing-masing terminal penerbangan berjalan lancar dan aman. Hanya saja, ada terjadi penumpukan penumpang seperti yang beredar di media sosial (medsos) itu merupakan aktivitas biasa saat menjelang akhir pekan.
“Dipastikan itu tidak benar, itu bukan aksi demo. Melainkan setiap akhir pekan di Bandara Soetta ini jumlah penumpang pasti meningkat. Artinya situasi itu biasa karena jumlah penumpang baik keberangkatan maupun ketibaan imbang,” jelasnya.
Dia mengimbau, kepada seluruh masyarakat khususnya para pengguna jasa penerbangan untuk tidak khawatir atas situasi keamanan di Bandara Soetta.
“Kami juga mengimbau agar seluruh pihak untuk tidak menyebarkan informasi provokasi. Kami juga sudah bertemu bersama seluruh serikat pekerja di bandara dapat menjaga situasi di Soetta,” kata dia.