
Badan khusus PBB untuk sektor pos, Universal Postal Union (UPU), Sabtu, menyebut Lalu lintas pos ke Amerika Serikat anjlok 81 persen setelah Washington menangguhkan pembebasan tarif untuk impor bernilai rendah.
Menurut UPU, data yang dipertukarkan antara operator pos melalui jaringan elektroniknya menunjukkan lalu lintas pos dari negara-negara anggotanya menuju AS turun 81 persen pada 29 Agustus dibandingkan sepekan sebelumnya.
“Selain itu, 88 operator pos memberi tahu UPU bahwa mereka telah menangguhkan beberapa atau semua layanan pos menuju AS sampai solusi diterapkan,” demikian pernyataan UPU, badan khusus PBB dengan 192 negara anggota itu.
UPU sedang melakukan “pengembangan cepat solusi teknis baru yang akan membantu pengiriman barang ke AS dapat kembali normal,” tutur Direktur Jenderal UPU Masahiko Metoki.
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada 30 Juli lalu yang mencabut aturan “de minimis” yang telah berlaku lama. Aturan ini sebelumnya memungkinkan impor barang dengan nilai di bawah 800 dolar AS masuk ke AS tanpa dikenakan bea masuk. Kebijakan baru ini mulai berlaku pada 29 Agustus.
Lalu lintas pos menuju AS terhenti setelah aturan baru tersebut diberlakukan, yang untuk pertama kalinya menempatkan beban pemungutan bea cukai dan pengiriman uang pada operator transportasi atau pihak yang memenuhi syarat yang disetujui oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (Customs and Border Protection/CBP) AS, UPU memaparkan.
Para operator, seperti maskapai penerbangan, menyatakan bahwa mereka tidak bersedia atau tidak mampu menanggung tanggung jawab tersebut. Sementara itu, operator-operator pos belum terhubung dengan daftar pihak yang memenuhi syarat CBP, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan besar dalam operasional, demikian UPU.